sang agni
Kamis, 06 Agustus 2015
Jumat, 31 Juli 2015
Selasa, 21 Juli 2015
Filosofi tembang dolanan "Cublek-cublek Suweng"
Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter,
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong
mambu ketundhung gudel, pak empo lera-lere,
sopo ngguyu ndhelikake, Sir-sir pong dele kopong,
Sir-sir pong dele kopong, sir-sir pong dele kopong
Cublak-cublak suweng,
Cublak
Suweng artinya tempat anting. Suweng adalah anting-anting dalm bahasa Jawa, perhiasan yang biasa di gunakan wanita.
Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung,
Sepi, Sejati) atau Harta Sejati
Suwenge teng gelenter,
Suwenge Teng Gelenter, artinya Suwenge berserakan. Harta
Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar
manusia.
Mambu
ketundhung gudel,
Mambu
(baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau). Maknanya, banyak orang
berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel/anak kerbau)
mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, dengan keserakahan, tujuannya
untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Pak
empo lera-lere,
Pak
empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu
mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata
itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan
karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.
Sopo
ngguyu ndhelikake,
Sopo
ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). Menggambarkan bahwa
barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau
kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani
setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang
yang serakah.
Sir-sir
pong dele kopong,
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa
isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa
untuk sampai kepada menemu Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan
sejati, orang harus melepaskan diri dari gemerlapnya harta benda
duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh,rendah hati, tidak merendahkan
sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati
nuraninya.
"Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri atau serakah, tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani, sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja"
"Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri atau serakah, tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani, sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja"
Selasa, 02 Juni 2015
Senin, 27 April 2015
Langganan:
Postingan (Atom)